Busana Uskup: Busana Liturgis, Busana Resmi non Liturgis dan Busana Sehari-hari.

Pembahasan yang ditunggu-tunggu banyak umat! Kali ini kita akan membahas busana uskup mulai dari topi hingga ujung kaki. Selain itu kitapun akan mengeal beberapa macam baju Uskup dengan fungsinya masing-masing. Pasti Umat Allah sudah tidak sabar dengan pembahasan berikut ini. Busana uskup terdiri dari 3 macam, yaitu; busana liturgis, busana resmi non liturgis dan busana sehari-hari.

#Busana Liturgis Uskup

Yang dimaksud busana liturgis uskup adalah busana yang dikarenakan uskup saat upacara-upacara liturgi, termasuk di antaranya Misa, Ibadat Harian dan berbagai kesempatan memberikan sakramen dan sakramental. Busana liturgis uskup yang paling mendasar dan pertama adalah dalam Caeremoniale Episcoporum disebut sebagai Habitus Choralis. seperti yang dikenakan oleh Mgr Didik di sebelah kiri (gambar atas).

Jubah Ungu sampai mata kaki adalah jubah liturgi uskup. Jubah ungu ini dilengkapi dengan aksesn warna merah di bagian tepi, lubang kancing dan kancing. Bagian lengan bawah jubah ungu ini, yang ditekuk ke atas sekitar 20-25cm, dilapis dengan sutera warna merah.

Sabuk sutera ungu digunakan untuk keperluan litrugi dan non liturgi dan non liturgi sama. Sabuk ini dikenakan di dada bagian bawah, bukan di pinggang.

Rochet dari linen atau bahan sejenis adalah busana khusus uskup yang mirip dengan superpli. Bedanya, bagian lengan rochet sempit dan superpli lebih lebar. Bagian bawah badan dan lengan rochet biasanya terbuat dari renda yang cukup lebar. 

Mozeta ungu adalah mantol kecil yang di pakai oleh uskup. Sebelum reformasi aturan busana di tahun 1969, mozeta bahkan hanya boleh dipakai uskup kala ia berada di dalam wilayah keuskupannya.

Salib pektoral, dengan tali anyaman warna hijau-emas dikenakan di atas mozeta. Dalam Misa, salib pektoral dengan tali hijau-emas ini dikenakan di atas alba dan di bawah kasula dan dalmatik pontifikal. Meski begitu, ada juga aturan yang membolehkan juga salib pektoral ini dikenakan di atas kasula.

Pileola/solideo/zucchetto ungu adalah topi bundar dan kecil. Sesuai tradisi, pileola sebenarnya dikenakan oleh semua klerus. Pileola imam berwarna hitam, uskup ungu, kardinal merah dan Paus putih. (Catatan: Seturut tradisi, jubah imam berwarna hitam, meski begitu, putih selalu boleh digunakan imam, uskup dan kardinal di daerah tropis.

Bireta ungu adalah topi segi empat yang dikenakan di atas pileola. Bireta uskup berwarna hitam, keduanya dilengkapi dengan pom yang sewarna. Bireta kardinal berwarna merah, terbuat dari sutera bermotif air, dan tidak dilengkapi dengan pom.

Stocking/kaos kaki ungu (tidak terlihat)

Cincin senantiasa dikenakan uskup, sebagai simbol kesetiaannya pada dan ikatan sucinya dengan Gereja, pengantinnya.

Cappa magna (mantol kebesaran) ungu, boleh dikenakan hanya di dalam wilayah keuskupan dan untuk perayaan-perayaan yang bersifat lebih agung.

Uskup mengenakan busana liturgi saat bepergian secara resmi di depan publik ke atau dari gereja, saat hadir dalam suatu upacara liturgi tetapi tidak memimpinnya, dan dalam berbagai kesempatan lain yang dinyatakan dalam Caeremoniale Episcoporum (CE adalah Tata Upacara Para Uskup).

Saat akan memimpin misa, Uskup yang tiba di gereja dengan busana liturgis di atas akan melepaskan cappa magna (bila dikenakan), salib pektoral, mozeta dan rochet. Kemudian mengenakan amik, alba, singel, salib, pektoral dengan tali anyaman warna hijau-emas, stola, dalmatik pontifikal. Berikutnya adalah kasula serta pallium, yaitu kalung putih yang dikenakan di atas kasula, yang merupakan aksesoris khusus untuk uskup agung metropolitan, yaitu uskup agung yang memimpin suatu keuskupan agung metropolitan. Mitra dan tongkat dapat dikenakan uskup pada berbagai upacara liturgi yang penting.

Mitra kurang lebih sama makna dan kegunaannya dengan mahkota bagi seorang raja. Dalmatik Pontifikal untuk misa agung, hanya terlihat pada foto Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo saat mengenakan kasula putih, dimana Dalmatik adalah semacam jubah pendek berlengan lebar seperti yang biasa dikenakan oleh diakon. Dalmatik yang dijebakan oleh uskup untuk melapisi alba disebut dalmatik pontifikal.

Busana uskup untuk keperluan sehari-hari adalah: 1. Jubah hitam polos sampai mata kaki (boleh tanpa aksen merah), 2. Sabuk sutera ungu, 3. Salib pektoral dengan rantai, 4. Pileola ungu (opsional), 5. Collare ungu (opsional), 6. Stocking/kaos kaki hitam. Uskup yang berasalh dari tarekat religius dapat mengenakan jubah institusinya. Cincin selalu dikenakan.

#Busana Resmi Uskup 

Yang dimaksud busana resmi uskup adalah bisana Uskup untuk acara resmi non liturgis, yang terdiri dari: Pileola ungu, Paliola (mantol kecil yang menutup pundak, terbuka dan tanpa kancing di bagian depan) hitam dengan aksen merah (mantol ini opsional, boleh dikenakan boleh tidak), Salib pektoral dengan rantai, Sabuk Sutera Ungu, Jubah Hitam sampai mata kaki dengan berbagai aksen merah di bagian tepi kain dan lubang kancing, Petasus atau Saturno (topi bertepi lebar hitam) bila perlu dapat ditambah dengan tali hijau, Ferraiolo (mantol panjang) dari sutera ungu hanya digunakan untuk acara-acara yang lebih resmi misalnya wisuda di universitas Katolik yang biasanya juga dihadiri uskup atau berbagai acara kenegaraan dan lain-lain acara resmi non liturgis. 

#Busana Sehari-hari

Busana uskup untuk keperluan sehari-hari adalah: 1. Jubah hitam polos sampai mata kaki (boleh tanpa aksen merah), 2. Sabuk sutera ungu, 3. Salib pektoral dengan rantai, 4. Pileola ungu (opsional), 5. Collare ungu (opsional), 6. Stocking/kaos kaki hitam. Uskup yang berasalh dari tarekat religius dapat mengenakan jubah institusinya. Cincin selalu dikenakan.

Demikianlah tata cara berbusana Uskup menurut fungsinya. Ternyata busana yang digunakan Uskup memiliki arti dan fungsinya masing-masing. Setelah ini kitapun jadi lebih tahu tentang busana-busana yang akan dipakai seorang Uskup Terpilih nanti saat menjalankan tugas pelayanannya. Semoga penjabaran tentang busana Uskup ini bermanfaat!. Berkah Dalem!

sumber: Instagram @komsoskeuskupansurabaya 

Comments powered by CComment

Related Articles

Copyright © {year} Free Joomla! 4 templates / Design by Galusso Themes